“…upaya perombakan makna “menghormati” menjadi “menaati”. Sejak dini kita telah dilatih menaati orang tua dan guru sekolah yang pada faktanya menjadi pihak dengan siapa kita menggantangkan harga diri. Keterkondisian ini tak pelak membuat kita mengonversikan penghormatan menjadi penaatan. Di kemudian hari, terhadap apapun perintah atasan atau pemimpin, kita cenderung melakukan ketaatan tanpa berpikir panjang.”
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda setuju atau memiliki sudut pandang yang berbeda?
Baca artikel aslinya di Soalsial.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Klik http://www.visiwaskita.com