Senin, 22 Desember 2014

SoalSial: Meyakini Kebenaran Atau Membenarkan Keyakinan?

Edy Suhardono mencermati adanya kampanye negatif yang kadang agresif pada periode penjajagan Capres-Cawapres pasca-pileg, juga mengapa orang lebih memilih percaya pada hal yang tidak benar atau tidak didukung oleh bukti.

Edy memaparkan beberapa faktor psiko-politik yang berperan sehingga kita memilih untuk percaya meski tanpa landasan kebenaran.

Pertama, kecenderungan mengidentifikasikan diri pada kepentingan sendiri.

Kedua, kecenderungan mengkonstruksikan citra diri.

Ketiga, kecenderungan memfungsikan keyakinan sebagai alat pengikat sosial.

Keempat, kecenderungan melakukan bias koherensi.

Apakah Anda menyadari bahwa Anda bisa saja mengevaluasi bukti yang telah dicampur sedemikian rupa dan Anda gunakan untuk mendukung keyakinan yang sudah Anda peluk? Bagaimana pendapat Anda?

Baca artikel lengkapnya di SoalSial.

Tentang Penulis: Edy Suhardono adalah Pendiri IISA VISI WASKITA dan IISA Assessment, Consultancy & Research Centre. Ia juga penggagas SoalSial. Ikuti ia di Facebook IISA dan Twitter IISA.

Related Sites: Facebook SoalSial, Twitter SoalSial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik http://www.visiwaskita.com