Minggu, 18 Mei 2014

SiulSial: Politik, Korupsi, dan Binatang Politik

Kumpulan beberapa kutipan-kutipan Edy Suhardono di social media yang disajikan di Soalsial.

Jika Anda berpengalaman dalam dunia politik, carilah orang-orang kaya. Dari mereka Anda akan mendapatkan dana politik, sementara dari Anda mereka akan belajar tentang akrobat politik. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

If you are experienced in the world of politics, look for rich people. From them you will get a political fund, while from you they will learn about political stunt. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Bagi linguist, “binaan” berasal dari kata dasar “bina”; artinya “pihak yang dikenai tindakan ‘membina’”. Tapi, bagi politisi, “pimpinan” yang berasal dari kata dasar “pimpin” BUKAN “pihak yang dikenai tindakan ‘memimpin’”. “Pimpinan” justru dimaknai sebagai “pihak yang melakukan tindakan ‘memimpin’”. Aneh, bukan? Namun faktanya, kita tanpa sadar memaknainya sebagaimana para politisi memaknai. Inilah yang disebut “permainan bahasa” dalam dunia politik.

Sebagaimana Anda menjelajahi dunia dengan kapal selam, Anda pun harus rela berjalan di kegelapan. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Korupsi bukan soal moral. Moral bersifat pribadi/privat. Dan korupsi pun baru menjadi ranah publik jika akhirnya diketahui oleh publik. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Jangan salahkan ketaatan sebagai penyebab korupsi. Kepatuhan terhadap korps dan pemimpin menjadi prasyarat untuk pertumbuhan masyarakat, bahkan wujud nyata dari patriotisme. [Mengapa Korupsi Terjadi dalih, 2013]

Dalam era ini hanya orang gila yang tidak tertarik pada kekuasaan. Adalah kekeliruan berpikir bahwa kepemilikan kekuasaan cenderung membuat orang menjadi korup, dan sebaliknya adalah kebenaran bahwa korupsi justru menunjukkan kewarasan. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

In this era they’re just crazy people who are not interested in power. It’s a fallacy to think that the possession of power tends to make people become corrupt, and the opposite is the truth that corruption would indicate sanity. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Ideologi politik telah mengkorupsi baik pikiran maupun ilmu pengetahuan. Jadi, jika saya menguasai ilmu pengetahuan sekaligus memeluk suatu ideologi politik, jangan katakan saya seorang koruptor. Katakan bahwa saya seorang pembuat keputusan terbaik. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Political ideology has corrupted both the mind and science. So, if I mastered the science as well embrace a political ideology, do not tell me a corruptor. Say that I was a top decision-makers. [Pretext Why Corruption Occurs, 2013]

Ketika transaksi jual-beli dikendalikan oleh undang-undang, sementara undang-undang dibuat oleh legislator, maka Anda harus bisa membeli hati para legislator. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Sebenarnya penyadapan bukan kabar buruk bagi Anda yang berasal dari negara yang marak dengan korupsi. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Once you become part of the governmental machinery, whether you like it or not you have to run the injustice that is legally justified. [Subterfuge Why Corruption Occur, 2013]

Begitu Anda menjadi bagian dari mesin pemerintahan, suka atau tidak Anda harus menjalankan ketidakadilan yang dibenarkan secara hukum. [Dalih Mengapa Korupsi Terjadi, 2013]

Sekarang mereka tampil sangat sempurna laksana malaikat dan sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda sebagai binatang politik hingga tiba waktunya nanti, saat mereka memegang jabatan dan mulai melanggar prinsip hukum dan keadilan. [Satwa Rimba Politika 2014]

Now they appear like a perfect angel and do not show signs of a political animal until time later, when they hold office and began breaking the principles of law and justice. [Animal in Political Jungle 2014]

Bacalah kutipan-kutipan tersebut di SoalSial.
 
Tentang Penulis: Edy Suhardono adalah Pendiri IISA VISI WASKITA dan IISA Assessment, Consultancy & Research Centre. Ia juga penggagas SoalSial. Ikuti ia di Facebook IISA dan Twitter IISA.

Related Sites: Facebook SoalSial, Twitter SoalSial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik http://www.visiwaskita.com